Acara Natal Sederhana SMPN 1 Sematu Jaya: Damai dan Merdeka Belajar

Sematu Jaya, 12 Desember 2023 – Dalam suasana yang sederhana namun penuh makna, SMPN 1 Sematu Jaya merayakan Natal di Aula sekolah pada Selasa, 12 Desember 2023, mulai pukul 08.30 WIB. Acara ini dihadiri oleh seluruh siswa Kristen dan Katolik beserta dewan guru, menciptakan momen kebersamaan yang kental dengan semangat Natal.

SMPN 1 Sematu Jaya memilih tema "Kemuliaan bagi Allah dan Damai Sejahtera di Bumi" (Bdk. Lukas 2:14) sesuai dengan tema Natal nasional yang diusung oleh Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) dan Konferensi Wali Gereja-gereja di Indonesia (KWI). Sedangkan Subtema yang diambil oleh sekolah adalah "Semangat Natal Mengajak Kita Bergerak Bersama dalam Wujudkan Merdeka Belajar," mencerminkan semangat belajar yang merdeka dan inklusif.

Meskipun dekorasi acara sederhana, namun kehangatan dan makna Natal tetap terpancar dari setiap sudut Aula SMPN 1 Sematu Jaya. Natal tidak hanya dirayakan sebagai peristiwa agama, tetapi juga sebagai wadah untuk memperkuat nilai-nilai kebersamaan dan persaudaraan di kalangan siswa dan dewan guru.

Dalam laporannya, Ketua Panitia, Julian Edmond Uyap (Siswa Kelas 8B), menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya atas kehadiran seluruh peserta acara. Ia menekankan bahwa meskipun acara ini diselenggarakan dengan sederhana, namun tujuan utamanya adalah untuk merayakan kebersamaan dan kedamaian, menciptakan ruang yang aman dan nyaman bagi seluruh peserta.

"Saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Kepala Sekolah, Bapak/Ibu Guru dan teman-teman semua sehingga acara ini dapat terlaksana. Semoga acara ini bermanfaat bagi kita semua," ujar Julian dengan tulus.

Kepala SMPN 1 Sematu Jaya, yang diwakili oleh Kasmaliah, S.Pd (Waka Kurikulum), juga memberikan sambutannya, menyampaikan permohonan maaf karena Bapak Kepala Sekolah berhalangan hadir dikarenakan sedang sakit. Selanjutnya, ia menyampaikan dukungan dan apresiasinya terhadap acara natal ini.

“Semoga acara natal seperti ini dapat terus dilaksanakan pada tahun-tahun berikutnya. Semoga kegiatan ini menjadi tradisi yang memperkaya nilai-nilai kehidupan dan karakter di sekolah kita,” katanya pada Selasa, 12/12/2023 di Purwareja.

Ia juga sedikit menyinggung subtema natal yang diusung oleh panitia, tentang makna Merdeka Belajar, di mana tahun 2024 yang akan datang SMPN 1 Sematu Jaya akan menerapkan kurikulm baru, yaitu Kurikulum Merdeka.

“Tahun depan kita akan memasuki kurikulum baru, yaitu kurikulum merdeka. Kiranya, semua pihak dapat bersinergi dan bekerjasama secara aktif untuk mewujudkan tujuan pendidikan yang lebih baik bagi siswa-siswa kita,” lanjutnya penuh harap.

Pdt. Nahum S. Gumay, M.Th., yang menjadi pengkhotbah dalam acara natal tahun 2023 ini, dalam pesan Natalnya juga mengajak hadirin untuk merenungkan beberapa pokok pikiran:

1. Kebesaran Allah dalam Kesederhanaan

Kemuliaan Allah tidak selalu berkobar di tempat yang besar dan megah. Ia seringkali muncul dalam kesederhanaan, bahkan di tempat-tempat yang dianggap remeh. Jangan pernah merasa rendah diri atau minder karena secara kuantitas tidak sebanyak yang lain. Tuhan dapat bekerja dengan luar biasa di dalam hidup kita, bahkan di tempat-tempat yang dianggap remeh.

2. Natal: Kesukaan bagi Seluruh Bangsa

Hari Natal bukan hanya kebahagiaan untuk satu kelompok atau satu agama saja, tetapi kesukaan bagi seluruh bangsa. Dengan kelahiran Kristus, ada harapan bagi semua bangsa. Pesan Natal bukan hanya tentang perayaan, melainkan juga tentang anugerah terbesar: inkarnasi, pengorbanan, dan penebusan oleh Tuhan bagi umat manusia.

4. Belajar dengan Sukacita dan Merdeka

Belajar bukanlah sesuatu yang dipaksa, melainkan sebuah anugerah yang dapat dinikmati. Inilah makna merdeka belajar. Kita diajak untuk menemukan kebebasan dalam proses pembelajaran, karena melalui itu kita dapat memuliakan Allah. Mempersiapkan diri dengan sungguh-sungguh dalam belajar adalah wujud dari merdeka belajar.

5. Fokus Hidup untuk Memuliakan Allah

Hidup kita seharusnya memiliki fokus dan tujuan yang jelas, yaitu memuliakan Allah. Salah satu cara konkritnya adalah melalui usaha keras dalam belajar. Dengan demikian, kita pasti akan memuliakan Allah. Hidup yang membawa damai kepada semua orang, tanpa memandang agama atau suku, akan membawa berkat.

“Intinya, apapun yang kita lakukan, hendaknya kita lakukan untuk kemuliaan Allah,” ungkapnya tegas.

Acara natal yang dihadiri tidak lebih dari 50 orang ini berlangsung dengan tertib dan lancar. Tidak hanya menjadi perayaan agama, tetapi juga sebagai sarana untuk memperkuat rasa persaudaraan dan kebersamaan di antara anggota komunitas sekolah. Dengan sederhana namun penuh makna, SMPN 1 Sematu Jaya menunjukkan bahwa kebahagiaan Natal sejati tidak terletak pada kemewahan, melainkan pada kebersamaan, cinta kasih, dan semangat untuk merdeka belajar bersama. [Tim Web SMPN 1 Sematu Jaya]